Sabtu, 28 Maret 2020

Jurnal Puasa Kepompong Week 1 - Buncek

Assalamualaikum teman-teman pembelajar...

Istilah puasa ternyata bagus juga digunakan untuk membentuk kebiasaan baru. Tidak hanya puasa soal makan dan minum, ataupun ibadah. Lebih dari itu, kita bisa menerapkan konsep puasa dari hal-hal yang menjauhkan kita dari target produktif loh.

Contoh target produktif saya selama kelas kepompong satu bulan ini adalah menjadi youtuber. Sehingga dalam 30 hari saya ingin menghasilkan 30 video. InsyaAllah. Lumayan target yang tinggi bagi pemula. 1 hari 1 video. Sebab saya mengelola 2 channel youtube anak saya, yakni Rubichan Kids dan Super Roshan. Yup, 1 anak 1 channel karena aksi masing-masing anak berbeda sesuai usia dan jenis kelamin, otomatis target penontonnya juga beda.

Puasa apa saja yang saya lakukan? Berikut rencananya:

  1. Minggu pertama ini puasa dari media sosial. Artinya tidak membuka medsos kecuali untuk posting. Jadi tidak meluangkan waktu sama sekali untuk membuka medsos jika hanya sekedar scroll, kepo, atau searching tidak jelas. 
  2. Minggu kedua puasa dari begadang. Ingin cepat tidur dan cepat bangun. Ini juga berlaku bagi anak-anak. Tidak mungkin mamanya tidur duluan sementara anaknya masih main. Target bangun untuk mama adalah sebelum adzan subuh, sedangkan target bangun untuk anak adalah sunrise atau saat matahari terbit.
  3. Minggu ketiga puasa dari ngaret. Maksudnya saya harus lebih patuh dengan jadwal yang telah saya buat sendiri. Ada 10 rutinitas harian yang sudah terjadwal dengan rapi dan wajib saya ikuti karena saya yang membuatnya sendiri.
  4. Minggu keempat puasa dari blast. Blast singkatan dari bored, lonely, angry-afraid, stress, tired untuk anak. Artinya saya akan berusaha membuat anak tidak merasa blast. Terutama di masa karantina covid19 alis corona ini. Anak di rumah saja. Kegiatan parttime homeschooling berperan besar untuk menghilangkan blast pada anak.
Review puasa minggu pertama. Hasilnya menggembirakan! Alhamdulillah memang dasarnya saya bukan media-savvy sih ya. Jadi menghilangkan medsos dari hidup saya relatif mudah. Seminggu ini saya jika ada keinginan untuk membuka medsos, maka saya bertanya pada diri sendiri. Apa yang akan saya posting di medsos? sehingga saya pun membuka aplikasi produktif. Menulis konten dulu atau membuat video dulu. Kemudian baru buka medsos untuk posting dan share. 

Yup begitulah cara mudah untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan sia-sia di medsos. Jangan sampai waktu habis untuk scroll tanpa tujuan. Jadikan medsos untuk belajar, berbagi, dan menghasilkan sesuatu. Selain daripada itu? tidak perlu. Alihkan waktu kita untuk kegiatan lain yang lebih manfaat dan berkah.


#janganlupabahagia
#jurnalpuasamingguke-1
#materi1
#kelaskepompong
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masterminds dan False Celebration