Assalamualaikum bunda saliha
Beberapa hari sejak penutupan event konferensi ibu pembaharu, saya banyak merenung tentang visi misi hidup. Betapa pentingnya misi itu sampai-sampai menentukan bagaimana nantinya kita akan dikenang. Saya menyadari sejak sekitar sepuluh tahun lalu saat berkecimpung di lembaga dakwah kampus, bahwa jalan dakwah adalah misi hidup saya. Tentang bagaimana memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta dan memperbaiki kualitas ibadah di dunia ini. Perasaan itu menguat ketika berkumpul dengan teman-teman seperjuangan. Sayangnya, begitu lepas dari lingkungan itu semangat saya seolah ikut terlepas. Memudar tertutup oleh peran keseharian dalam rumah tangga. Alhamdulillah takdir Allah masih memilih saya untuk kembali berkumpul di gerbong dakwah lagi. Bahkan kali ini langsung di bawah bimbingan guru-guru terbaik yang sama sekali tak pernah terbayangkan bisa diraih. MasyaAllah.
Saya akui hal tersulit bagi seorang introvert adalah bekerjasama dengan orang lain. Saya tipe yang suka berkerja sendirian. Namun dakwah ini tidak bisa berjalan tanpa tim yang solid dan ukhuwah yang rapat. Penting sekali membangun hubungan di luar urusan khidmah. Perlu pendekatan interpersonal antar tim seperti menanyakan kabar dan kesibukan, serta membahas kehidupan pribadi. Hal inilah kelemahan saya yang mungkin perlu dilengkapi oleh anggota yang lain.
Selanjutnya saya berharap akan ada tim yang bertugas untuk menguatkan soal ikatan hati ini. Bagaimanapun juga manusia tetaplah seorang makhluk sosial yang mendambakan perhatian. Tanpa hal tersebut, ikatan sekuat apapun akan hampa. Saya yang cuek dan malas berinteraksi ini perlu memperbaiki hubungan dengan anggota tim lainnya. Ini akan menjadikan kinerja dakwah semakin sukses insyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar