Pada akhirnya nanti kita tidak akan menjadi apa-apa. Tidak bisa menjadi siapa-siapa. Jika tidak fokus dari awal mau menguasai bidang apa dan konsisten menekuninya. Itulah yang disampaikan bu Septi di minggu ketiga kelas bunda cekatan sekarang.
Banyak dari peserta yang masih "maruk" seperti saya ingin meraih sebanyak-banyaknya ilmu dengan belajar ini itu. Seolah mampu melahap semuanya padahal kesibukan harian sudah padat tak ada habisnya antara ranah domestik di rumah dan urusan publik di luar. Para ibu sudah lelah dan kadang jengah dengan rutinitas mengurus berbagai hal. Ditambah mengerjakan tantangan-tantangan baru di kelas buncek. Mana ada waktu luang? jika ada 15 menit saja sehari, gunakan untuk menambah jam terbang keahlian. Itu cukup. Lebih baik 15 menit sehari secara konsisten selama 9 tahun lalu bertambah, daripada 20 jam sehari selama 1 tahun lalu berhenti. Bu Septi sudah membuktikannya dan berhasil.
Semua orang ingin yang serba instan dan cepat lalu sukses. Catat yah, model begitu memang bisa sukses tapi segera pudar. Nikmati saja prosesnya dan kau akan menemukan "strong why" -mu semakin hari semakin besar. Tak akan berhenti melangkah belajar dan berbuat walau badai menghadang. Sebab prosesnya lama sampai matang. Kau mengerti keahlian yang sedang kau pelajari ini sangat berarti sebab ini adalah prinsip dan komitmenmu dalam hidup. Bahkan dengan atau tanpa bayaran, kau tetap akan melakukan hal ini. Saat bangun pagi perasaan ingin segera melakukannya akan membangunkan ragamu dari rasa malas dan mengantuk. Temukan itu!
Apa saya sudah menemukannya? Alhamdulillah sudah. Setelah menjalankan selama beberapa bulan terakhir akhirnya saya mantap memilih: Parttime Homeschooling melalui channel youtube - sebagai prioritas yang saya ingin kuasai dengan cinta.
Ini adalah kegiatan "all in one" dalam wishlist saya. Semua bisa masuk di dalamnya loh. Bisa mengajarkan materi sekolah, pembiasaan ibadah, serta dokumentasi kegiatan anak. Hasilnya bisa dilihat di channel Super Roshan dan Rubichan Kids. Sengaja dibedakan karena kegiatan anak laki dan perempuan memang tidak sama.
Tujuan partime homeschooling ini, selain untuk anaknya juga sekaligus buat emaknya belajar. Bagaimana tidak kan semua materi diajarkan oleh emaknya langsung. Otomatis emaknya harus cerdas dan berilmu. Caranya wajib mencari guru, mencatat, membaca buku, dan menuliskan ilmu yang telah dikuasai. Selain itu, mengajar juga merupakan cara paling efektif supaya ilmu lebih melekat sempurna. Pasti mengajar anak sendiri lebih afdol sebelum mengajar orang lain. InsyaAlloh ilmu yang bermanfaat dan menjadi jariyah hingga hari akhir.
Setelah anak memahami materi yang disampaikan, ia pun tinggal mengulang ritme yang kita dilalui emaknya yakni menuliskan dan mengajarkan. Rencana saya dalam membantu anak mewujudkan ini melalui youtube channelnya. Tagline untuk anak buatan saya yaitu: I am not playing with toys, I am playing with friends. Dengan begitu, ia akan menghadapi lingkungan sosial yang nyata. Tidak melulu di rumah bermain dengan gadget dan mainan anak. Kecerdasan emosional hanya bisa diasah dengan pembiasaan mengelola rasa sehari-hari. Dan parttime homeschooling insyAllah mewadahi harapan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar