Assalamualaikum
teman-teman pembelajar..
Tugas buncek kali
ini adalah memberikan hadiah potluck secara personal ke teman. Naturally kita
memang senang diberi hadiah oleh seseorang bukan? Bagaimana jika kita duluan
yang harus memberikan hadiah? Rasanya agak ribet sih. Utamanya di kelas
ulat-ulat ini, setiap orang sudah mempunyai makanan utamanya sendiri. Maka si
pemberi hadiah harus mempersiapkan makanan yang sesuai selera penerima.
I know who I am,
what I want, and what to do.
Beberapa waktu lalu
saya mengikuti sebuah seminar parenting entah yang ke berapa kalinya. Ada yang
menarik di sesi terakhir yang saya ikuti. Ditanyakan ilmu apa yang paling
digandrungi setelah kita menjadi orang tua? Itulah ilmu parenting. Apa kunci
dalam parenting? Ah lewatkan segala teori dan konsep bala-bala. Tanpa
keikhlasan, semua itu zonk.
Dikisahkan dahulu
ada seorang wanita bertanya kepada Khadijah ra, "Engkau pasti sangat
bahagia menikah dengan Rasulullah wahai Khadijah?
Dijawab, "Sejak
aku menikah dengan beliau, aku tidak pernah memikirkan kebahagiaanku. Aku hanya
memikirkan bagaimana agar beliau bisa bahagia menikah denganku".
Ya Rabb, inilah
tingkatan mencintai yang tertinggi. Bukan saling xxx, saling xxx, saling xxx.
Melainkan giving, giving, giving. Memberikan diri secara total, ikhlas. Itulah
cara mencintai yang sesungguhnya. Seperti ibu pada anaknya. Hanya ingin memberi
tanpa meminta. Mudah diucap, tapi sulit, hanya mampu dilakukan oleh orang yang
ikhlas.
Dalam berbagi ilmu,
kita bisa meniru ibu Khadijah. Jangan memikirkan nanti aku dapat apa atas ilmu
yang kuberikan? Ingat, balasan hanya dari Allah. Beri terus, semoga ilmu kita
berkah. Jika dapat balasan langsung berarti kontan. Jika tak ada balasan berarti
banyak simpanan untuk dibuka suatu saat nanti.
Hadiah yang saya
berikan ke beberapa orang teman antara lain:
Nama &
regional
|
Hadiah
|
Respon
|
Wini Ip Depok
|
Manajemen waktu
ibarat pedang
|
Membalas hadiah
tentang disiplin positif
|
Emma Ip Surabaya
|
Manajemen emosi
cara Islam
|
Membalas hadiah
worksheet daily activities untuk anak
|
Firda Ip Tangsel
|
Manajemen emosi
cara Islam
|
Majalah Alfalah
konsep aqil baligh sesuai fitrah
|
Masih ada beberapa
lagi lainnya yang saya tiba-tiba diberi, namun karena keterbatasan waktu saya
tak mampu tuk membalas hadiah. Saya khawatir jika memberi tak sesuai yang
diharapkan. Butuh waktu untuk merespon tanda terima, tak sekedar ucapan terima
kasih saja. Apalagi waktu untuk mempersiapkan dan mengirimkan hadiah.
Pendalaman ilmu
talent maping yang saya inginkan jadi lebih kaya berkat kiriman hadiah dari
teman-teman. Rencananya saya akan mengundang tetangga untuk berbagi talent
mapping kepada anak-anak mereka. Saya rasa ilmu ini sangat bermanfaat dan ada
kewajiban moril tuk berbagi. Ilmu tidak ada gunanya sebelum digunakan. Ilmu
akan bertambah setelah dibagikan.
Barakallah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar