Senin, 30 November 2020

Time to Give Back, Kontribusi Kota

 Assalamualaikumwrwb bunda produktif...

Tiap orang berubah, berkembang menjadi lebih baik. Semua itu karena mindset produktif tertanam lebih dalam di hati. Setiap hari jadwal makin padat. Kulwap, webinar, live streaming makin rapat. Makin banyak yang mengambil peran, ingin berbagi. Ah indahnya semua telah berproses menjadi kupu-kupu yang berwarna. Lebih bersinar, menolak berhenti  learning how to learn. 

Saya pun begitu. Tak masalah meski cohousing tak sesuai kompetensi karena hobi dan passion itu kadang punya dua wajah yang berbeda. Contohnya saya, hobi ada di bidang bisnis, tapi passion dalam hati adalah agama. Pagi hari mengikuti tahsin, siang memikirkan rencana ekspansi usaha, sore menyimak diskusi hexagonia di berbagai platform, malam kembali huddle dengan keluarga sambil menghidupkan suasana berkisah pada anak-anak. Seru! Hanya di hexagon city semua kesibukan itu bisa sangaaat membahagiakan. Kuncinya adalah be bold. Sudah jelas mengenal siapa diri ini, tak lagi menoleh pada orang lain. Standar diri lebih baik ialah diri sendiri di hari kemarin. 

Passion di berkisah alhamdulillah semakin menemukan titik terang dengan project passion tafsir for kids. Baru saja tadi malam, saya dan mba Diah bersama-sama mengikuti certified story telling class yang diadakan secara online oleh kak Sakti. Langkah ini mewujudkan cita-cita kami agar lebih profesional dalam berkisah. 

Adanya tantangan memantik adrenalin untuk menyelesaikannya. Ini mindset entrepreneurship banget yang dimasukkan ke segala aspek kehidupan. Oleh karenanya saya memilih karakter fatonah yakni cerdas dan bijak dalam merespon setiap tantangan. Artinya pandai menyesuaikan diri di tiap keadaan. Contoh dalam habit yang saya tekuni yaitu komunikasi produktif. Meski tidak terlalu intens meeting di cohousing, nyatanya kami selalu kompak dan rasanya saling support melengkapi. Beruntung sekali saya ada di ch madani, alhamdulillah.

Lalu tentang 4E (easy, excellent, enjoy, earn) yang minggu lalu masih belum terlalu terlihat muaranya dimana. Masyaallah, kekuatan pikiran bisa menarik segala yang ada di penjuru bumi untuk membantu saya mewujudkan impian. Ini benar-benar di luar nalar. 

Begini ceritanya, saya punya rencana 4E yang terstruktur, sistematis, dan terprogram. Nah sayangnya keterbatasan sumber daya membuat saya membatasi rencana tersebut. Lalu tiba-tiba datanglah informasi yang saya butuhkan secara bertubi-tubi. Sehingga Allah hilangkan keterbatasan yang saya miliki menjadi peluang yang luas. Ya Allah, maka nikmat Tuhan mana yang kau dustakan? 

Jika diibaratkan di hexagon city, hexagonia itu dipenuhi seluruh kebutuhannya oleh city. Punya produk ada hexamarket, punya jasa ada hexalink, kurang modal ada pitch day dari gubernur, kurang kompetensi ada mentorship dan training, kurang tim bisa kolaborasi. Komplit banget. Secara pribadi saya pun mengalaminya loh berbarengan dengan kejadian di hexagon city. Kurang tim, dikirimin tim olehNya. Kurang ide, dianugerahi ide. Kurang omset, diamanahi proyek. Bener-bener ga ngerti lagi deh sama pemberianNya yang berkah ini. Alhamdulillah 




#ogaholeng

#HexagonCity

#Hexagonia

#ContributiontoNation

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional


Selasa, 24 November 2020

Selangkah Lebih Siap di Project Passion sebelum Launching di Hexagon City

Assalamualaikum bunda produktif...

Hari ini saya mendapatkan kata inspiratif yang menggambarkan proses persiapan yang kami lakukan di tim cohousing 3 agama. Begini kalimatnya: penampilan tanpa persiapan akan turun tanpa penghormatan. Yap melakukan sesuatu tanpa persiapan sama dengan menyiapkan kegagalan.

Manusia merencanakan, Allah menentukan. Atau. Allah merencanakan, manusia menentukan?

Jika dilihat dari kacamata yang lebih luas, jawabannya tergantung dari perspektif mana kita memandang. Allah ingin kita semua mengikuti Rasulullah, tapi manusia yang memilih jalan hidupnya sendiri. Meski terkadang manusia merencanakan untuk berbuat kebaikan, namun Allah menghendaki lain. Tentu sudah menjadi tugas manusia untuk senantiasa berusaha.

Baiklah, apa saja persiapan yang kami lakukan? Semua sudah diarahkan oleh founding mother Bu Septi. Kami tinggal mengikuti saja. Intinya pada minggu ini kami mengungkapkan apa saja aktifitas yang mendukung project. Pertama aktivitas secara personal, kemudian semua yang personal itu dikumpulkan lalu dipilih mana saja aktivitas yang dibawa ke tingkat tim. Dari situ dirumuskan menjadi aktivitas tim dan dikelompokkan berdasarkan prioritas secara individu. Keren kan, bunprod ini tersttruktur, sistematis, dan terprogram dengan apik.

Nah berikut ini aktivitas saya secara personal untuk mendukung project passion.



Terpilihlah 6 aktivitas tim yang dipilih oleh masing-masing member.


Nah saya memilih action no 6 bersama dengan para pemateri lainnya.

Oiyah ada aktivitas baru di cluster kami, yaitu aliran rasa bersama seluruh member. Wah senang sekali bisa bertemu dengan cohousing lainnya. Project yang mirip tapi beda karena kami serumpun passion agama. Asik deh hexagon city ini. Banyak kejutan di tiap minggunya. Bikin nagih berdegup kencang karena kegirangan. Barakallah.

Selasa, 10 November 2020

Habit untuk mencapai milestone pertama project

Assalamualaikum bunda produktif nan shalihah..

Dua minggu ini saya sangat produktif belajar di 2 passion yang sangat menguras waktu. Yakni passion bisnis dan passion agama. Dua hal yang saling support satu dan lainnya. Agama sebagai dasar menjalankan muamalah, kemudian bisnis sebagai penunjang ketenteraman dalam ibadah. Selama entah berapa tahun di institut ibu profesional, belum pernah saya berkontribusi untuk berbagi ilmu bisnis. Alhamdulillah kemarin tanggal 9 November 2020 bertepatan dengan hari ulang tahun anak pertama yang ke 6, saya mendapat kesempatan sharing di wa grup ip malang raya. Saya mengambil topik "merencakan bisnis online shop autopilot" dengan tujuan agar para member ipmr yang punya passion bisnis bisa mengembangkan usaha sampai meraih level bebas waktu dan bebas finansial. Rasanya lega bisa give back karena ada perasaan ga happy karena selama ini sudah take so many insight dari komunitas keren ini.

Baiklah lanjut jurnal zona habit di hexagon city. Tulis lagi tujuan biar ga lupa apalagi salah arah yah. Baiklah tujuan dari project ini adalah bacaan peserta menjadi fasih, paham maknanya, diaplikasikan saat shalat, dan bisa mengajarkan ke anak-anak. Project The miracle of Alfatihah punya beberapa segmen yang dibagi tugasnya ke beberapa penanggung jawab. Nah saya ada di segmen tafsir for kids, yaitu sebuah workshop praktik berkisah bagi ibu untuk anak. Apa saja isinya?


Baru tau seperti apa rasanya membuat project secara online dengan tim yang beda secara jarak dan waktu. Seru! kita harus menyesuaikan diri, banyak toleransi, dan komunikasi produktif dengan tim. Ini pengalaman pertama yang masyaallah bisa menambah pengalaman berorganisasi jaman now. Jadi saya putuskan untuk menekuni habit komunikasi ide antar tim. Tujuannya tentu agar bisa memenuhi target deadline silabus. Selain itu agar tidak ada salah paham diantara semua member. Komunikasi memang yang kunci keberhasilan project.

Berikut ini roadmap project cohousing kami.

Alhamdulillah milestone di tahap satu sudah berhasil dengan sukses. Habit komunikasi menurut saya sangat berperan dalam tercapainya milestone ini. Caranya saya menetapkan target komunikasi harian. Selama 4 hari berkomunikasi dengan tim, selesailah target silabus di segmen tafsir for kids. Alhamdulillah.




Masterminds dan False Celebration