Selasa, 23 Februari 2021

Kemeriahan Virtual Conference Berakhir

 Assalamualaikumwrwb bunda produktif...

Hari ini aku mau sharing.
Tentang sebuah kota daring.
Beranggotakan para perempuan
hebat
.
Selalu penuh semangat menebar manfaat.
Banyak yang awalnya hanya bisa nyimak di pojokan.
Akhirnya bisa terdorong maju mengambil peran.
Dari sini aku banyak belajar, berbagi itu menyenangkan.
Tak harus sesuatu yang besar, hal kecil pun punya kesan.
Salam penuh cinta, dari hexagonia untuk Indonesia.
------

Kata-kata di atas itu update status sebagai kesan setelah mengikuti virtual conference di zona open space selama 3 minggu ini. Masyaallah takjub dengan gegap gempita warga kota yang semuanya bergerak antusias memeriahkan suasana baik sebagai speaker, participant, butterfly, maupun bumblebee. Saya pun mencoba semua peran tersebut saking enjoy nya, saking bahagianya. Kemudian berikut ini testimoni dari peserta yang mengikuti sesi zoom yang kubawakan.


Bagaimana rasanya mendapat testimoni seperti itu? Wah senang sekali sambil terus berdzikir menjaga hati. Jangan sampai terbang karena ini baru permulaan. Syukur tak terkira bisa pecah telor mengambil peran dari apa yang bisa kulakukan.

Sungguh ilmu bertebaran. Tiap orang memiliki pengalaman. Apa yang kita anggap kecil, bisa jadi besar bagi orang lain. Jangan ada lagi kata dia lebih bagus, lebih keren, dan lainnya. Oh no. Di hexagon city terungkap potensi tiap mahasiswi. Bahwa ada yang biasanya tak terlihat, justru sangat luar biasa saat menyampaikan presentasi. Rupanya ada bakat-bakat tak kasat mata. Hanya perlu diberikan ruang selebar-lebarnya untuk berkarya. Coba lihat saja hasilnya, tak berapa lama aku pun mendapat undangan untuk membawakan materi yang sama.


Alhamdulillah. Hidup jadi terasa lebih berwarna dan ceria. Ketika apa yang kita lakukan adalah hal yang berharga dan punya makna. Lalu apa saja topik yang kuikuti di minggu terakhir? Banyak banget. Rakus ilmu karena ada bakat input. Akhirnya aku bisa menyambungkan benang merahnya agar tak sekedar menjadi catatan saja. Komitmen untuk membuat project atas masing-masing ilmu yang telah didapat harus terlaksana.

1. Knowledge management
2. Family project; leadership dan followership
3. Journaling
4. Learning how to learn, graphology
5. Perempuan melek hukum
6. Menulis kalimat efektif
7. Tarbiyatul aulad (pendidikan anak usia dini)
Dan masih ada lagi yang lain tapi di list atas ini sih yang paling favorit.

Selanjutnya aku mau merenung mematangkan project yang akan kubuat. Mendelegasikan hal-hal yang bukan bakat dan bisa diserahkan kek orang lain. Serta membuat journal progress dari misi hidup. Jika baik maka aku yakin Allah akan mendatangkan bantuan dan petunjukNya. InsyaAllah.



Senin, 15 Februari 2021

Open Space Week 2: Gadget Anak, Ecoenzym, Rumah Quran Tanpa Modal

Assalamualaikum bunda produktif...

Tiap orang punya potensi percaya atau tidak? sekarang saya percaya. Jika menggunakan metode yang ada di kelas ibu profesional insyaAllah semua orang akan bisa mengeluarkan cahayanya. Bagaimana tidak, kami ditempa dengan berbagai tantangan untuk diri sendiri. Kemudian didorong untuk berkolaborasi dengan teman sejawat. Serta diberikan bimbingan tiap minggu tentang pola pikir produktif.

Hasil dari serangkaian penggemblengan program bunda produktif menjadi kami betul-betul ingin produktif betulan. Sejak dibuka form pendaftaran speaker untuk menjadi narasumber dari virtual conference hexagon city terlihat antusiasme yang begitu besar. Masyaallah. Semua orang ambil peran masing-masing.

Di minggu ini saya menjadi participant di beberapa sesi dengan judul menarik, antara lain:

1. Mengatasi kecanduan gadget pada anak oleh mba Syarifah

2. Belajar membuat eco enzym oleh mba Fitria

3. Membangun rumah Quran tanpa modal oleh mba Lathifah Barkah

Alhamdulillah mendapat wawasan baru yang menarik. Apa saja?

1. Soal gadget memang sebaiknya anak sudah memiliki kemandirian baik dalam fitrah keimanan, kemandirian, dan kematangan emosional. Dengan iman ia mengetahui yang baik dan buruk serta menjaga diri dari keburukan. Banyak hal negatif yang mudah ditemukan di gadget seperti game yang anarkis dan mengajarkan kezaliman, konten sosial media penuh kebencian, serta grup komunitas toxic yang mengandung pornografi. Ya Rabb jagalah anak-anak kami dari segala kemaksiatan.

2. Ecoenzym adalah proses mengolah sampah organik di rumah agar menjadi bernilai sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Hasil dari ecoenzym bisa dibuat sabun cuci, pupuk, cairan pel, dan masih banyak lagi. Masyaallah semua hal itu bisa dimanfaatkan bisa didaur ulang jika tahu caranya. Mengurangi sampah pribadi adalah usaha kecil untuk menyelamatkan bumi. Tak apa orang lain tak melakukan, bukankah masing-masing orang akan mempertanggungjawabkan dirinya sendiri.

3. Terakhir topik yang paling membuat hati saya berdegup kencang. Masyaallah betapa Maha Rahasia Allah bisa membantu pembangunan rumah AlQuran mba Latifah yang sudah punya niat sejak jaman kuliah hingga akhirnya bisa mewujudkan impiannya setelah 10 tahun berumah tangga. Waktunya terbilang singkat hanya 1 bulan buat konsep, satu bulan broadcast, cari asatidz, dan alhamdulillah langsung terkumpul semua dan terbangun. Hanya dalam 2 bulan sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas secara gratis. Sungguh sangat inspiratif sekali, semoga Allah memampukan saya untuk menginisiasi gerakan serupa untuk beramal shalih.

Keseruan terus berlanjut dengan pembukaan pendaftaran spaker tahap selanjutnya. Insyaallah sesi saya akan berlangsung besok di zoom dengan kapasitas 100 orang. Ini dia flyer nya. Check this out.


Kenapa harus tahu tentang sejarah Nabi dan orang shalih? 

Setiap hari kita menerima ujian, pun dengan orang lain. 

Mereka mengeluh, pun kita juga begitu. 

Kita anggap mengeluh itu biasa aja, normal. Merasa ujian kita berat dan melampaui batas. 

Dan kita ga akan bisa tenang sebelum mengetahui ada orang yang mengalami siksa dan dera jauh lebih berat dari kita. 

Tapi mereka jalani siksa dengan bahagia. Bagaimana mungkin?

Itu semua ada dalam kisah. Karenanya kita perlu menelaah.

Tanpa pengetahuan tentang mereka, kita hilang arah. Merasa paling sengsara. Padahal ujian kita tak ada seujung kukunya.

Jadi dengarlah kisah. Dengannya kau bandingkan hidupmu sempurna.
.............

Rabu jm 9. Berurai air mata mengenang cinta Azzahra ♥️link bit.ly/Fatimah2021 sebarkan ya shalihat 💝


Senin, 08 Februari 2021

Zona Open Space Tiap Orang Punya Peran

 Assalamualaikum bunda produktif...

Zona yang baru dan tantangan baru yang bikin mata berbinar. Open space adalah sebuah zona terbuka untuk semua hexagonia agar bisa ambil peran sebagai speaker, participant, butterfly, atau bumblebee. Istilah apa itu? 

  1. Speaker adalah istilah untuk pengisi acara sebagai narasumber,
  2. Participant adalah peserta yang mengikuti acara dengan serius dari awal sampai akhir di satu acara, 
  3. Bumblebee adalah peserta yang hanya datang sebentar untuk belanja gagasan/menengok acara kemudian beralih ke acara lain,
  4. Butterfly adalah peserta yang mengambil jeda untuk refleksi hasil dari acara yang diikutinya.
Di zona ini non-hexagonia bisa ikut hadir loh, keren banget kan. Inilah pertanda bangkitnya ibu-ibu kelas bunprod yang optimis dan solutif melawan kenegatifan yang ada di seluruh penjuru kehidupan. Di minggu pertama ini jadwal yang ada membuktikan keanekaragaman yang dimiliki mahasiswi bunprod. Ada yang bicara soal ibu dan anak, keluarga, asi, lingkungan, limbah, keuangan, bisnis, marketing, agama, metode bebersih rumah, dan masih banyak lagi. Kaya sekali yah wawasannya, jangan bingung memilih dan jangan rakus. Sebab meski semuanya menarik, tapi kita harus punya batas di bidang apa yang ingin dikuasai. Jadi tak semua perlu diikuti dan dipelajari. Ini sudah dilatih sejak kelas bunda cekatan dan terus berlanjut sampai saat ini. MasyaAllah memang harus punya prioritas, mastering something not everything.



Saya sendiri memilih menjadi speaker sebenarnya, namun pilihan waktu yang saya inginkan tidak tersedia karena sudah diambil sama yang lain. Kalah gercep. So I will wait till the next batch open. Ohya saya akan berbicara topik menginstall sosok idola agar anak tak hilang arah. Tentunya ini penting terkait peran ibu sebagai madrasah pertama bagi anak. Siapa yang anak idolakan akan mengatur setiap langkah hidupnya. Jika anak mengidolakan artis, maka perilaku dan pemikirannya akan mengikuti artis itu. Jika anak mengidolakan Rasulullah tentu anak akan melakukan berbagai cara agar membahagiakan Rasulullah. Masyaallah. Tunggu tanggal mainnya yah.

Terkait project passion, tentu masih jalan beriringan dengan zona O ini. Di minggu lalu alhamdulillah agenda sesi pertama tafsir for kids via grup wa bertema berkisah membangun literasi Qurani anak sudah terlaksana dengan baik. Selanjutnya di sesi kedua minggu ini akan ada pertemuan via zoom mengajak anak berkisah tentang keteladanan yang bisa diambil dari tafsir surat Alfatihah. Alhamdulillah.

Saya merasa beruntung ada di kelas bunda produktif kali ini. Gamifikasi yang seru dan tak terburu-buru ala ibu-ibu. Semua berperan dengan kebahagiaan. Ah terkira perasaan terimakasih yang dalam buat Ibu Septi atas bimbingan penuh cinta. Dari ibu bantu ibu. Tak ada ibu yang tak berdaya. Jika tahu cara dan pola yang mampu membuat ibu bergerak dan mengganli potensi dirinya, maka setiap ibu adalah permata berharga bagi keluarganya. Raise your child raise your self. Alhamdulillah Alaa Kulli Hal. MasyaAllah Tabarakallah.




Senin, 01 Februari 2021

Tantangan dan Cara Mencari Solusi ala Metode 6 Thinking Hats

Assalamualaikumwrwb bunda produktif

Pendidik utama adalah Allah, sang Maha Guru yang mengajarkan bagaimana cara menjalani kehidupan melalui kitabullah dan teladan utama Rasulullah. KebaikanNya menghantarkan kita pada pertemuan demi pertemuan dengan orang-orang yang semakin mendekatkan diri kita padaNya. Alhamdulillah MasyaAllah.

Kali ini saya ingin sharing makna evaluasi. Program yang selama ini nampak baik-baik saja, rupanya jika dikupas ada saja satu dua hal yang kurang. Tak nampak di permukaan, tapi akan terbuka saat dikulik. Programdi ch kami diikuti oleh 50 peserta mulai menunjukkan gejala tak baik-baik saja, yakni:

  1. Tak semua pendaftar mau masuk di wag
  2. Peserta yang mengikuti kelas zoom berkurang
  3. Peserta yang di japri tidak membalas

Menurut metode 6 thinking hats dari Erdward de Bono, kita perlu menggunakan 6 topi agar solusi dari permasalahan bisa ditemukan secara objektif. Cek gambar di atas untuk mengetahui 6 topi yang sudah saya gunakan. Nah hasil dari topi yang merah kurang satu yang belum dimasukkan yakni: membuat tim pengelola grup wag.
Ringkasan action item hasil diskusi tim kami sudah menyebarkan form aliran rasa dan hasilnya memang peserta kurang antusias karena tidak ada diskusi ataupun sharing di wag. Ahh begitu rupanya beratnya mengelola program dan peserta. Semua harus diurus, banyak hal perlu dikelola. Tak cukup membuat program yang matang, tapi eksekusi dan interaksi dengan peserta juga perlu dibangun. Sementara itu tugas di luar ch juga menanti. MasyaAllah, bimbing kami untuk menjalankan amanah dengan baik Ya Rabb.


#HexagonCity

#Hexagonia

#ZonaG

#PerkuliahanBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional



 

Masterminds dan False Celebration