Assalamualaikum bunda produktif...
Practice makes progress itu keniscayaan. Pada minggu ini dapat tugas menentukan karakter yang akan menjadi komitmen selama melaksanakan project di grup cohousing. Ini aseli tugas yang baru saya sadari begitu penting. Terlebih anggota project terpisahkan jarak dan waktu. Beda kota, provinsi, bahkan pulau. Terpisah dimensi waktu wib dan wita juga. Lalu bagaimana caranya project ini bisa berjalan lancar sesuai rencana? Dibutuhkan manajemen resiko.
Setelah rencana project mantap, lanjut ke mitigasi bencana apa saja yang mungkin terjadi saat menjalankan project sehingga menyebabkan terlambat, kendala, bahkan kegagalan tujuan project. Berikut ini hasil diskusi cohousing kami tentang delays dan risks yang mungkin terjadi:
Cara menanggulangi berbagai tantangan dan resiko di atas adalah dengan menggenggam karakter tertentu yang mendukung keberhasilan project. Oke langsung saja ini dia ringkasan project lengkap dengan karakter pendukung beserta resiko yang mengikutinya.
Goals Project Passion:
- Memberikan kesempatan kepada anggota Co Housing Madani 99 untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kualitas diri sesuai passion masing-masing.
- Melatih kerja tim untuk menyukseskan project bersama-sama.
- Memberikan sarana kepada para bunda untuk menyelami keajaiban QS. Al Fatihah. Dengan memahami tafsirnya, kandungan tazkiyatunnafsnya, mempelajari tahsinnya, juga melatih kemampuan menyampaikan ke anak dengan cara yang menyenangkan.
Karakter pendukung untuk Project Passion:
- Lillahitaala. Niat ikhlas menjalankan project semata hanya untuk beribadah, menyebarkan agama Allah.
- Self esteem (Percaya diri). Suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal sesuai keinginan dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya (Lauster, 2002). Dalam project, sikap ini ditunjukkan dengan kepercayaan diri menyampaikan materi dan berdiskusi dengan tim.
- Rohmah (Emphaty). Meneladani Rasulullah yg mampu merasakan kebutuhan orang lain, masalah orang lain, sehingga punya daya dorong untuk memberi solusi, salah satunya lewat project kita. Innamal a'malu binniatnya di sini, Mau membantu memberi solusi dan manfaat karena Allah.
- Tabligh. Menyampaikan materi sesuai dengan kaidah ilmiah dan semangat berbagi. Mencurahkan seluruh kemampuan agar ilmu yang dimiliki dapat tersampaikan kepada peserta.
- Siddiq. Berdakwah dengan penuh kejujuran hanya mengharap ridho Allah. Jujur atas materi dan proses yang dijalani.
- Amanah. Mengerahkan seluruh kekuatan untuk mengerjakan tugas secara baik, berintegritas, dan bertanggung jawab.
- Fatonah. Bijaksana & cerdas dalam berdakwah, tekun, dan mampu menyesuaikan diri pada setiap tantangan yg dihadapi.
- Harishun ‘ala Waqtihi. Disiplin dan Pandai memanajemen waktu dengan baik.
👉🏻Delays project:
- Baper. Perasaan kesal yang sumbernya tidak jelas, tidak disampaikan, dan menyebabkan hubungan antar anggota tim kurang baik.
- Pasif. Tidak aktif dalam diskusi tim dan sering menjadi silent reader. Sehingga tidak tercapai kekompakan tim.
- Faktor eksternal. Adanya kompleksitas yg tidak terduga seperti masalah dengan peserta dan gangguan teknis, serta perubahan skala tugas.
👉🏻Risks Project:
- Tidak amanah atas tugas yang sudah dibagikan sebelumnya, misalnya sampai tidak hadir sebagai pemateri.
- Salah strategi. Pelaksana kurang menguasai metode & materi; waktu yg tidak cukup sehingga tujuan tidak tercapai.
- Adanya anggota CH yg mengundurkan diri. Hal ini berdampak pada project terlebih jika yg bersangkutan punya amanah utama dalam project misalnya pj pemateri.
Ini dia satu karakter yang kami pilih untuk dilatih selama project:
- Nurlaila: rohmah
- Leli: harisun 'ala waqtihi
- Asri Diana: Self Esteem
- Diah: amanah
- Rindha: fatonah
- Azizah: Tabligh
- Radiatul Muslimah: Self esteem
- Een Laelah: Lillahita'ala
- T. Nasrah: siddiq
- Mila : Lillahi ta'ala